Immigrant
by Tony BM
I came with pockets full of silence,
and a heart that carried more storms than maps.
The border did not ask my name—
only whether I could endure
the weight of beginning again.
I learned the language of lonely nights,
of roofs that echoed unfamiliar rain,
of streets that called me stranger
even when I smiled at them.
But hope is a stubborn seed.
It grows in the cracks of concrete cities,
in the warmth of borrowed kitchens,
in the kindness of a single open door.
And so I walk—
an immigrant of dreams,
a traveler of invisible wounds,
a believer that one day
this land will whisper back my name
as gently as the home I left behind.
Imigran
terjemahan
Aku datang dengan kantong berisi keheningan,
dan hati yang membawa lebih banyak badai daripada peta.
Perbatasan tidak menanyakan namaku—
hanya apakah aku mampu menahan
beban untuk memulai kembali.
Aku belajar bahasa malam-malam sepi,
tentang atap yang bergema oleh hujan yang asing,
tentang jalanan yang memanggilku orang asing
meski aku sudah mencoba tersenyum padanya.
Tapi harapan adalah benih yang keras kepala.
Ia tumbuh di celah-celah kota beton,
di hangatnya dapur yang dipinjam,
di kebaikan dari satu pintu yang terbuka.
Dan aku terus berjalan—
seorang imigran mimpi,
pengembara luka-luka yang tak terlihat,
seorang percaya bahwa suatu hari
tanah ini akan membisikkan kembali namaku
selembut rumah yang kutinggalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar