Saturday, September 12, 2015

Solo International Performing Art 2015

Solo International Performing Art atau SIPA akan digelar di Benteng Vastenburg, pada 10 - 12 September 2015. dengan tema  “Live in the Contemporary World”.

Konsep yang diusung berbeda dari tahun sebelumnya dimana puncak acara SIPA akan dimeriahkan dengan pesta budaya Korea yang berjudul Korean Cultural Night. dengan menampilkan berbagai kesenian dari negara yang mayoritas artisnya tengah digandrungi anak muda Indonesia.

Dipilihnya pesta budaya Korea sebagai acara puncak sekaligus penutupan SIPA karena remaja di Indonesia termasuk Solo tengah gandrung dengan budaya Korea. Kesenian yang akan dimainkan beberapa orang delegasi dari Korea dan sejumlah mahasiswa Indonesia yang pernah bersekolah di Korea. Selain pertunjukan, ada juga pameran tentang kebudayaan Korea diantaranya kerajinan, pakaian tradisional, dan lainnya.

SIPA atau Solo International Performing Arts adalah sebuah ajang pergelaran seni budaya berskala international dengan materi berupa berbagai seni pertunjukan antara lain seni tari, seni musik, seni teater, dan seni pertunjukan lainnya. Solo International Performing Art adalah pergelaran seni budaya yang bertaraf internasional tidak hanya diikuti oleh peserta dari dalam negeri saja tetapi juga peserta dari luar negeri seperti dari Jerman, Spanyol, Amerika Serikat, Thailand, Korea, Filipina, Malaysia, Singapura, dan juga Myanmar.

Melalui pendekatan seni pertunjukan, SIPA 2015 akan menggali kekuatan dunia kontemporer melalui beragam seni pertunjukan yang sudah menjadi tradisinya selama ini. Seni tari, musik, teater dan wilayah seni yang lain akan hadir untuk mengungkap tentang kekuatan dunia kontemporer. (sumber: Indonesian Travel)

Informasi dan keterangan silakan hubungi pihak berikut.
Sekretariat SIPA
Jl. Kedasih No. 22 Kerten Solo Jawa Tengah
Telp/ fax : 0271 – 726178, 085647225058
Email : sipacommunity@yahoo.com
Website : www.sipafestival.com
Facebook & twitter : sipa fest

Wednesday, July 1, 2015

Sosialisasi Seni Budaya dan Bahasa Indonesia di Sofia,

“Saya sangat kagum melihat minat tinggi mahasiswa Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia terhadap budaya Indonesia. Di luar dugaan, ternyata mereka juga sangat berbakat dan mampu  membawakan tarian tradisional Indonesia dan lagu-lagu Indonesia. Oleh karena itu kehadiran Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia di Universitas Sofia sangat penting dan perlu mendapatkan dukungan penuh”.

Demikian kesan  Dr. Galina Rouseva Sokolova, Wakil Dekan Fakultas Classical and Modern Philology Universitas Sofia yang disampaikan sesaat setelah menyaksikan penampilan para mahasiswa pada acara penutupan Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia Universitas Sofia tahun akademi 2014/2015, pada 28 Juni 2015.  Dr. Sokolova juga menjelaskan bahwa sejak awal dirinya yakin bahwa Kelas akan mendapatkan perhatian khusus para mahasiswa. 

Thursday, June 18, 2015

KBRI Ottawa 'memindahkan' Bali ke Kanada

Ottawa – Ada banyak cara untuk mempromosikan Indonesia kepada dunia, seperti KBRI Ottawa yang menggelar ‘Bali in Ottawa: Indonesian Festival 2015′. Masyarakat Kanada pun antusias dengan beragam budaya, masakan dan wisata Indonesia khususnya dari Pulau Dewata. (lihat dokumentasi photo)

Dari rilis KBRI Ottawa yang diterima detikTravel, Minggu (14/6/2015) ‘Bali in Ottawa: Indonesian Festival 2015′ merupakan acara tahunan yang digelar KBRI Ottawa. Ottawa merupakan ibukota negara Kanada dan salah satu kota yang padat penduduknya di sana.

Tuesday, May 19, 2015

Tari Topeng Bali di World Expo Milano 2015 Dapat Sambutan Meriah

19 Mei 2015
Empu tari topeng Bali, I Made Djimat bersama aktor serba bisa warga negara Italia yang telah berguru kepada Djimat mendalami tari topeng Bali selama lebih dari 35 tahun, Enrico Maserolli, tampil memikat dihadapan pengunjung Paviliun Indonesia di World Expo Milano 2015. (17/5)

Penampilan kostum tari dan topeng yang berganti-ganti, dipadu dengan gerakan ekspresif dan denting suara tabuhan gangsa menjadi persembahan unik dibandingkan suasana sekitar. Persembahan ini mendapat apresiasi tinggi dari penonton. 

Kedua aktor menampilkan berbagai karakter tokoh dan orang biasa dengan berbagai profesi. Pengunjung dapat melihat tontonan khas Indonesia dalam ekspresi Topeng Keras, Topeng Tua, Penasar, Topeng Dalem, Topeng Bonderes, Topeng penjual makanan dan minuman, Topeng Kera dan Topeng Gadis Nyoman Semariani yang menampilkan ekspresi tokoh raja yang keras, orang tua yang bijaksana, orang biasa yang santai dan bebas berekspresi, hamba sahaya yang periang, orang gagap maupun gasi yang centil.

Penampilan tersebut merupakan kerjasama dan kontribusi KBRI Roma dalam kerjasama dengan ITPC Milan dan KPBN serta Artha Graha untuk memeriahkan acara Seni Budaya Paviliun Indonesia di World Expo Milano 2015. (Sumber: KBRI Roma/Dit. Infomed/Ed. Aji)

Sunday, May 17, 2015

Bela Sungkawa Untuk BB King

Berbagai musisi dunia menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya BB King yang dipandang sebagai salah seorang musisi blues terbaik di dunia.

BB King meninggal dunia pada usia 91 tahun di Las Vegas. Baru-baru ini dia dirawat di rumah sakit karena menderita suatu penyakit yang disebutkan terkait diabetes, demikian dikatakan oleh pengacaranya.

Ucapan belasungkawa antara lain disampaikan oleh Ringo Starr, mantan drummer The Beatles. "Semoga Tuhan menyertaimu BB King, damai dan cinta untuk keluarganya."
Adapun Lenny Kravitz mengatakan banyak orang bisa memainkan beragam nada tetapi tidak akan pernah bisa memainkan nada-nada seperti yang dimainkan oleh BB King.
Pemain gitar Bon Jovi, Richie Sambora menambahkan, "Teman saya dan legenda BB King meninggal dunia. Saya begitu sedih."

King menerima penghargaan Grammy yang ke-15 pada 2009 untuk albumnya One Kind Favor.

Gaya permainan gitarnya mempengaruhi generasi pemain gitar. Semasa kecilnya, ia terbiasa bekerja di ladang kapas di Negara Bagian Mississippi, Amerika Serikat, tempat kelahirannya.
King kemudian bekerja sebagai musisi jalanan pada 1940-an sebelum melejit menjadi bintang.

Selama kariernya, ia mengggelar ribuan konser di dunia dan tetap tampil prima ketika usianya menginjak 80 tahun.Bagaimanapun jadwal turnya sempat terganggu karena BB King mengunjungi 15 anaknya. (BBC Indonesia)

Saturday, May 9, 2015

Misi Seni Budaya Indonesia Di Spanyol



08 Mei 2015
Misi budaya Indonesia kembali mengharumkan nama Indonesia di Spanyol. Misi budaya SMP Al-Ikhlas Cipete, Jakarta berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi tarian “Sea Sun Festival: Fiestalonia International Art Festival and Contest” yang diselenggarakan di kota Lloret de Mar (3-8/5)

Dalam kompetisi tersebut, misi budaya SMP Al-Ikhlas "Tralix" (Tari Tradisional Al-Ikhlas) yang dilatih oleh pimpinan Sanggar Tari Tradisional Gema Citra Nusantara, Sdr. Mira Marina Arismunandar, berhasil menyisihkan peserta lainnya yang berasal dari 7 (tujuh) negara seperti Kazakhstan, Azerbaiyan, Irlandia,  Iran, Spanyol, Georgia dan Uzbekistan.

Pada penampilan di acara festival tersebut, misi budaya SMP Al-Ikhlas  membawakan kombinasi Tari Gending Sriwijaya, Tari Saman dan Tari Piring Aceh serta permainan alat musik angklung. Penampilan mereka mendapat sambutan meriah dan apresiasi dari para penonton serta para juri yang hadir.

Para penonton juga menyampaikan ketertarikannya terhadap tarian dan kostum yang meriah khas Aceh yang dikenakan oleh para penari. Untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini mereka telah mempersiapkan diri dengan latihan keras selama 3 (tiga) bulan.

Penampilan misi budaya SMP Al-Ikhlas disaksikan oleh ratusan penonton dari berbagai negara yang setiap tahunnya berdatangan untuk menyaksikan berbagai festival serta kompetisi seni dan budaya di kota Lloret de Mar.

Dalam misi budayanya ini, SMP Al-Ikhlas juga diberikan kesempatan dari pihak panitia untuk berwisata dan mengenal beberapa kota di sekitar Lloret de Mar seperti Girona, Barcelona dan Figueres.

Melalui prestasi misi-misi budaya dari Indonesia semacam ini diharapkan dapat membantu meningkatkan citra positif Indonesia di Spanyol dan pada jangka panjang meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Spanyol ke Indonesia. (Sumber: KBRI Madrid/Infomed)

Monday, March 9, 2015

40 Negara meraih beasiswa seni budaya Indonesia

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi secara resmi membuka penyelenggaraan Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2015 yang melibatkan 70 peserta dari 40 negara termasuk Indonesia yang bertempat di Kementerian Luar Negeri Jakarta, Senin 8 Maret 2015.

Dalam pidatonya Menlu Retno menyatakan rasa bangga menyambut para peserta Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia 2015. "Ini merupakan kehormatan bagi saya untuk menyambut anda semua di Indonesia, khususnya para peserta Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia 2015," kata Menlu Retno .

Program BSBI 2015 itu diikuti 70 peserta dari 40 negara, antara lain Tiongkok, Ceko, Fiji Austria, Brunei Darussalam, Kamboja, Kanada, , Kroasia, Prancis, Jerman, Yunani, Hungaria, India, Myanmanr, Selandia Baru,Kazakstan, Laos, Malaysia, Papua Nugini, Mongolia, Rusia, Polandia, Spanyol, Kepulauan Solomon, Korea Selatan, Vietnam, Suriname, Thailand, Belanda, Filipina, Amerika Serikat, Timor Leste, Turki, Vanuatu, Spanyol.

Dari 70 peserta program BSBI itu, enam diantaranya berasal dari Indonesia. Para peserta dari Indonesia akan bertugas mendampingi para peserta dari negara lain.

Menurut Menlu, Program BSBI yang dimulai 13 tahun lalu itu merupakan alat bagi Indonesia untuk menggapai generasi muda di seluruh dunia.

"Mempelajari bahasa lain dan menghormati budaya lain di suatu negara bukan hanya soal mendapatkan pengalaman. Bahkan, itu berarti anda sedang membangun jembatan pemahaman, perdamaian dan kemakmuran bagi dunia," ujar dia.

"Kita memerlukan jembatan yang solid untuk menghadapi tantangan global dan perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya," lanjut Retno.

Menurut Direktur Diplomasi Publik Kemlu Al Busyra Basnur, para peserta Program BSBI akan mempelajari bahasa, kesenian, dan kebudayaan Indonesia dengan mengunjungi enam kota yaitu Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Makassar, Bali.

"Khusus di Yogyakarta, mereka akan mempelajari tentang Indonesia secara akademis dari sisi kajian politik, ekonomi, sosial dan budaya. Di lima kota lain, mereka akan belajar seni budaya Indonesia, seperti tarian tradisional, cara memainkan alat musik tradisional, dan kearifan lokal," jelas dia.

Program BSBI itu akan berlangsung selama tiga bulan dan ditutup dengan sebuah pertunjukan kolosal bernama Indonesia Channel, yang akan diperankan oleh para peserta.

"Pertunjukan itu merupakan media di mana kita melihat kesuksean peserta mendapat pengalaman di Indonesia. Rencananya untuk tahun ini Indonesia Channel akan dilakukan di Bandung pada 15 Juni," ungkap dia.

Al Busyra menilai Program BSBI bermanfaat untuk mempromosikan kesenian, budaya, serta pariwisata Indonesia ke dunia internasional.

"Kami melihat program ini sangat bermanfaat. Para peserta ini setelah kembali ke negaranya masing-masing, mereka biasanya berperan aktif mempromosikan tentang Indonesia," ujar dia.
(sumber: antaranews.com)