Wednesday, July 1, 2015

Sosialisasi Seni Budaya dan Bahasa Indonesia di Sofia,

“Saya sangat kagum melihat minat tinggi mahasiswa Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia terhadap budaya Indonesia. Di luar dugaan, ternyata mereka juga sangat berbakat dan mampu  membawakan tarian tradisional Indonesia dan lagu-lagu Indonesia. Oleh karena itu kehadiran Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia di Universitas Sofia sangat penting dan perlu mendapatkan dukungan penuh”.

Demikian kesan  Dr. Galina Rouseva Sokolova, Wakil Dekan Fakultas Classical and Modern Philology Universitas Sofia yang disampaikan sesaat setelah menyaksikan penampilan para mahasiswa pada acara penutupan Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia Universitas Sofia tahun akademi 2014/2015, pada 28 Juni 2015.  Dr. Sokolova juga menjelaskan bahwa sejak awal dirinya yakin bahwa Kelas akan mendapatkan perhatian khusus para mahasiswa. 


Kegiatan yang diorganisir oleh para mahasiswa Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia dengan bimbingan Dosen  Maulana Mualim ini, diisi dengan penampilan mahasiswa yang membawakan tiga tarian Indonesia, yaitu Ba Dinding, Pang pung dan Manuk Dadali; membawakan lagu “Janger” dan lagu Bulgaria “Detstvo Moe (Masa Kecilku)” dengan angklung; presentasi singkat tentang budaya, politik dan perkembangan Ekonomi Indonesia; presentasi singkat hubungan Indonesia dan Bulgaria; serta menyanyikan beberapa lagu Indonesia “Bunda” (Melly Guslow), “Tercipta Untukmu” (Ungu), dan “Sunny” (BCL)   yang dibawakan oleh salah satu mahasiswa. 


Hadir pada kesempatan acara tersebut Dubes RI dan Ibu Lia B. Saptomo, beberapa Dosen Universitas Sofia,  mahasiswa Universitas Sofia lainnya,  guru batik/ tari Sdr. Evawani Saadah Basri dan seniman/penulis Indonesia Sdr. Endang Basri Ananda  yang juga membacakan beberapa puisi karangannya.  

 
Dubes RI Lia B. Saptomo dalam sambutannya menyampaikan penghargaan kepada mahasiswa yang telah memilih Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia sebagai “elective study” pada jurusan East, South and South-east Asia Fakultas Classical and Modern Philology Universitas Sofia. Dubes juga menyampaikan penghargaan atas inisiatif mahasiswa menyelenggarakan acara seni ini.  Di akhir acara telah pula diserahkan sertifikat penghargaan kepada para mahasiswa tersebut serta mahasiswa yang telah bergabung dengan tim kesenian KBRI mempromosikan Indonesia melalui tari dan musik angklung di beberapa festival/kegiatan budaya di Bulgaria.

Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia di Universitas Sofia terdiri dari Kelas pemula   dengan 16 murid (untuk mahasiswa tahun pertama) dan Kelas lanjutan dengan 17 murid (untuk mahasiswa tahun kedua).  


Sebagian mahasiswa kelas lanjutan telah menyampaikan keinginannya kepada pihak Universitas untuk dapat mempelajari bahasa dan budaya Indonesia hingga tahun terakhir, namun mengingat ketiadaan dosen tetap bergelar Doktor di Universitas Sofia, permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi.  Pihak KBRI dalam hal ini telah menyampaikan kesediaannya untuk menyediakan tempat di KBRI Sofia kepada para mahasiswa yang masih berminat berlatih angklung dan tari.  (KBRI Sofia)

No comments:

Post a Comment