Thursday, June 18, 2015

KBRI Ottawa 'memindahkan' Bali ke Kanada

Ottawa – Ada banyak cara untuk mempromosikan Indonesia kepada dunia, seperti KBRI Ottawa yang menggelar ‘Bali in Ottawa: Indonesian Festival 2015′. Masyarakat Kanada pun antusias dengan beragam budaya, masakan dan wisata Indonesia khususnya dari Pulau Dewata. (lihat dokumentasi photo)

Dari rilis KBRI Ottawa yang diterima detikTravel, Minggu (14/6/2015) ‘Bali in Ottawa: Indonesian Festival 2015′ merupakan acara tahunan yang digelar KBRI Ottawa. Ottawa merupakan ibukota negara Kanada dan salah satu kota yang padat penduduknya di sana.


Pagelaran tersebut baru saja tuntas pada Sabtu (13/6) kemarin yang dengan cerita yang bahagia. Apalagi, kalau bukan masyarakat setempat yang panasaran dan tertarik dengan Indonesia
Karena bertema Bali, suasananya pun benar-benar dibuat ala Pulau Dewata. Mulai dari gapura bentar, dekorasi panggung, sampai berbagai poster wisata. Beberapa patung batu juga dihias sarung kotak-kotak dan bebungaan. Puncak acaranya adalah suguhan tari-tarian dan gamelan Bali selama dua jam non-stop.

Eko Nurcahyo, salah satu penari yang merupakan alumnus terbaik Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan jadi staf KBRI Ottawa, ambil bagian. Dia membawakan beberapa tarian Bali dengan iringan gamelan Bali dari kelompok gamelan Smara Winangun. Dia menarikan tarian Pulau Dewata yang khas dan nuansanya magis. Pengunjung berdecak kagum dan tak sedikit yang minta foto bareng!

Namun tak hanya Bali saja, beberapa destinasi wisata Indonesia lainnya pun terpampang di sana. Banyak para pengunjung yang jatuh hati saat melihat poster dan foto-foto raksasa Candi Borobudur sampai Raja Ampat.

Belum selesai, masih ada suguhan wisata kuliner. Budi Mulyono, salah satu pengisi stand makanan tampak sumringah. 1300 Tusuk sate daging dan ayam dagangannya ludes tak tersisa disebru pengunjung. Memang terdapat 18 pedagang lainnya yang dengan berseri-seri menjajakan berbagai makanan tradisonal Indonesia. Mulai dari buntil, mi ayam, gudeg komplit, sate padang, rempeyek kacang dan teri, sampai gado-gado.

“Tunggu tahun depan saja, Mister,” kata Budi sambil tersenyum ketika masih banyak pengujung yang mau mencicipi makanannya tapi sudah kehabisan.

Indonesia Festival adalah pagelaran tahunan dari KBRI Ottawa yang mana tahun ini sudah berlangsung yang ke-10. Acaranya dimulai dari pukul 10.00 pagi hingga 16.00 sore waktu setempat. Tahun ini, pengunjungnya membludak sampai 1.000 orang!

“Kami mencoba konsep, ‘one at a time’. Untuk tahun depan, insya Allah kami akan menampilkan daerah lain dari Indonesia,” ujar K Candra Negara, Minister Counsellor Ekonomi yang menjadi Koordinator Festival.

Di balik itu, rupanya festival tersebut bisa dibilang sebagai diplomasi ekonomi. Bukan tanpa sebab, para pengunjung diberitahu tentang perkonomian Indonesia yang memancing untuk berinvestasi. Selain pariwisata, perdagangan dan investasi pun jadi fokus utama.

“Sejalan dengan kebijakan nasional, kami saat ini memang memfokuskan pada diplomasi ekonomi. Kami harus melakukan promosi secara berkelanjutan,” tutur Duta Besar Indonesia untuk Kanada Teuku Faizasyah.
 

No comments:

Post a Comment