Saturday, December 13, 2014

Diplomasi Budaya Mahasiswa Indonesia di Moskow

10 Desember 2014
The People’s Friendship University of Russia (Rossiiskii Universitet Druzhby Narodov) atau disingkat RUDN, pada tanggal 9 Desember 2014, menyelenggarakan pembukaan Pekan Kebudayaan Mahasiswa Asia ke-17 di aula Gedung Utama RUDN. Pembukaan dihadiri oleh 2 (dua) orang Wakil Rektor RUDN (Gladush Alexander Dmitrievich dan Olga Valentinovna Andreeva), sejumlah Duta Besar ASEAN, para mahasiswa Rusia dan asing, serta masyarakat umum.
Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Djauhari Oratmangun, bersama-sama dengan Wakil Rektor RUDN, Olga Valentinovna Andreeva, mendapatkan kehormatan untuk menggunting pita, tanda dibukanya Pekan Budaya Mahasiswa Asia ke-17, yang berlangsung tanggal 8-12 Desember 2014.
Saat ini adalah abad Asia, dan Rusia merupakan bagian dari Asia”, ujar Djauhari Oratmangun dalam pidato sambutannya mewakili para Duta Besar dari Kedutaan negara-negara Asia di Rusia, pada acara pembukaan Pekan Kebudayaan Mahasiswa Asia ke-17 di RUDN.
Acara pembukaan menampilkan 13 booth budaya, yang merepresentasikan negara-negara asal para mahasiswa asing yang belajar di RUDN. Negara-negara yang menampilkan booth yaitu, Indonesia, RRT, Afghanistan, Mongolia, India, Bangladesh, Nepal, Srilanka, Malaysia, Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam.
"Mahasiswa Indonesia selalu aktif dalam setiap acara, terlepas dari jumlahnya yang tidak banyak, namun selalu berperan dalam setiap konferensi, seminar dan pameran budaya”, ujar Wakil Rektor RUDN, Olga Valentinovna Andreeva ketika mengunjungi booth Indonesia.
Sebagai informasi, jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di RUDN sebanyak 15 orang, meliputi, 8 (delapan) orang S1, 4 (empat) orang S2, dan 3 (tiga) orang S3.
RUDN (The People’s Friendship University of Russia) merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Rusia, menurut Kementerian Pendidikan Rusia, selain Moscow State University, dan Saint Petersburg University. RUDN memiliki 57 program dan sekitar 35.000 mahasiswa. Sementara itu, mahasiswa yang berasal dari Asia sebanyak 1600 orang, dan mahasiswa yang terbesar berasal dari RRT sebanyak 800 orang.
Sebagai informasi, Universitas ini juga berdiri atas prakarsa Presiden pertama Soekarno pada era lalu kepada Uni Soviet. Pada tahun 1960, Nikita Khruscev mengadakan kunjungan balasan Soekarno ke Yogyakarta dan menyampaikan pengumuman pembukaan Universitas Persahabatan Antar Bangsa di Moskow, atau dulu sempat disebut juga Universitas Patrice Lumumba. Hal ini juga pada masa itu sebagai undangan terbuka Khruscev kepada Mahasiswa Indonesia untuk belajar di Universitas Persahabatan Antar Bangsa dengan beasiswa Pemerintah Uni Soviet.
Sejumlah acara telah diagendakan untuk menyemarakkan sepekan kegiatan Pekan Budaya Mahasiswa Asia ke-17 di RUDN tersebut, antara lain, acara round table discussion dengan tema, ‘Asia Modern: masalah dan tendensi perkembangannya’, pameran berbagai diaspora Asia, pemutaran film-film dokumenter tentang negara-negara Asia. Puncak kegiatan sekaligus penutupan dilaksanakan dengan acara Malam Budaya Asia dalam bentuk konser seni dan budaya, pada tanggal 12 Desember 2014. (sumber: KBRI Moscow)

No comments:

Post a Comment