Parade dan kendaraan hias Indonesia yang menampilkan kekayaan ragam seni dan budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke
seperti aneka ragam baju daerah, Angklung, tari Merak Jawab Barat dan
tari Yosim Pancar Papua mendapatkan sambutan hangat dan antusias dari
sekitar 60 ribu penonton Santa Parade Wellington, Selandia Baru (14/12).
Parade Indonesia yang diikuti 100 orang warga Indonesia yang
berdomisili di Wellington dan sekitarnya berhasil menarik perhatian
penonton terutama saat setiap puluhan pelajar dan mahasiswa asal Papua
membawakan tari pergaulan Yosim Pancar yang dikenal sangat dinamis.
Pagelaran Angklung, penampilan tari Merak dan Yosim Pancar secara
bergantian disuguhkan kepada para penonton yang memadati sepanjang jalan
rute Santa Parade Wellington, yang berjarak lebih kurang 2 km.
Dengan bentangan spanduk “Wonderful Indonesia” di bagian paling depan,
barisan parade dan kendaraan hias Indonesia diikuti oleh Pasukan
Pengibar Bendera (Paskibra) yang membawa bendera Indonesia dan Selandia
Baru sebagai simbol persahabatan kedua negara, Indonesia dan Selandia
Baru.
Selanjutnya, barisan parade diikuti oleh becak mini 3
roda, beberapa pemain Angklung, barisan warga dengan aneka ragam baju
daerah, kendaraan hias (trailer) Raja dan Ratu yang dihiasi patung
Garuda Wisnu Kencana, para penari tarian Merak Jawa Barat, dan para
penari Yosim Pancar Papua serta barisan pembawa umbul-umbul.
Partisipasi Indonesia pada Santa Parade Wellington tahun 2014
berlangsung atas kerja sama antara Kedutaan Besar Republik Indonesia dan
Komunitas Masyarakat Indonesia di Wellington dan sekitarnya untuk Santa
Parade 2014, yang dipimpin oleh Jeffry Liando.
Selain peserta
Indonesia, Santa Parade Wellington tahun 2014 juga diikuti antara lain
parade dan kendaraan hias komunitas masyarakat Cina di Wellington,
komunitas masyarakat Latin di Selandia Baru, komunitas masyarakat
Inggris di Wellington, komunitas masyarakat Kamboja di Selandia Baru,
the Transformers, Harry Potter, FIFA World Cup U-20, Mr & Mrs Potato
Head dan the Madagascar Penguins.
Santa Parade Wellington
mulai diadakan sejak tahun 1949. Santa Parade Wellington merupakan
kegiatan rutin tahunan menjelang hari Natal yang selalu dibanjiri oleh
puluhan ribu penonton sebagaimana diutarakan oleh Counsellor Pensosbud
KBRI Wellington, Wanton Saragih yang juga ikut serta membawakan pakaian
tradisional Tanah Batak.
(sumber: Pensosbud/KBRI Wellington)
No comments:
Post a Comment