10 Desember 2014
The
People’s Friendship University of Russia
(Rossiiskii
Universitet Druzhby Narodov)
atau disingkat RUDN, pada tanggal 9 Desember 2014, menyelenggarakan
pembukaan Pekan Kebudayaan Mahasiswa Asia ke-17 di aula Gedung Utama
RUDN. Pembukaan dihadiri oleh 2 (dua) orang Wakil Rektor RUDN
(Gladush Alexander Dmitrievich dan Olga Valentinovna Andreeva),
sejumlah Duta Besar ASEAN, para mahasiswa Rusia dan asing, serta
masyarakat umum.
Duta
Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Djauhari
Oratmangun, bersama-sama dengan Wakil Rektor RUDN, Olga Valentinovna
Andreeva, mendapatkan kehormatan untuk menggunting pita, tanda
dibukanya Pekan Budaya Mahasiswa Asia ke-17, yang berlangsung tanggal
8-12 Desember 2014.
“Saat
ini adalah abad Asia, dan Rusia merupakan bagian dari Asia”, ujar
Djauhari Oratmangun dalam pidato sambutannya mewakili para Duta Besar
dari Kedutaan negara-negara Asia di Rusia, pada acara pembukaan Pekan
Kebudayaan Mahasiswa Asia ke-17 di RUDN.
Acara
pembukaan menampilkan 13 booth
budaya,
yang merepresentasikan negara-negara asal para mahasiswa asing yang
belajar di RUDN. Negara-negara yang menampilkan booth
yaitu, Indonesia, RRT, Afghanistan, Mongolia, India, Bangladesh,
Nepal, Srilanka, Malaysia, Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam.
"Mahasiswa
Indonesia selalu aktif dalam setiap acara, terlepas dari jumlahnya
yang tidak banyak, namun selalu berperan dalam setiap konferensi,
seminar dan pameran budaya”, ujar Wakil Rektor RUDN, Olga
Valentinovna Andreeva ketika mengunjungi booth
Indonesia.
Sebagai
informasi, jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di RUDN sebanyak
15 orang, meliputi, 8 (delapan) orang S1, 4 (empat) orang S2, dan 3
(tiga) orang S3.
RUDN
(The
People’s Friendship University of Russia)
merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Rusia, menurut
Kementerian Pendidikan Rusia, selain Moscow
State University, dan Saint Petersburg University. RUDN
memiliki 57 program dan sekitar 35.000 mahasiswa. Sementara itu,
mahasiswa yang berasal dari Asia sebanyak 1600 orang, dan mahasiswa
yang terbesar berasal dari RRT sebanyak 800 orang.
Sebagai
informasi, Universitas ini juga berdiri atas prakarsa Presiden
pertama Soekarno pada era lalu kepada Uni Soviet. Pada tahun 1960,
Nikita Khruscev mengadakan kunjungan balasan Soekarno ke Yogyakarta
dan menyampaikan pengumuman pembukaan Universitas Persahabatan Antar
Bangsa di Moskow, atau dulu sempat disebut juga Universitas Patrice
Lumumba. Hal ini juga pada masa itu sebagai undangan terbuka Khruscev
kepada Mahasiswa Indonesia untuk
belajar di
Universitas Persahabatan Antar Bangsa dengan beasiswa Pemerintah Uni
Soviet.
Sejumlah
acara telah diagendakan untuk menyemarakkan sepekan kegiatan Pekan
Budaya Mahasiswa Asia ke-17 di RUDN tersebut, antara lain, acara
round
table discussion
dengan tema, ‘Asia Modern: masalah dan tendensi perkembangannya’,
pameran berbagai diaspora Asia, pemutaran film-film dokumenter
tentang negara-negara Asia. Puncak kegiatan sekaligus penutupan
dilaksanakan dengan acara Malam Budaya Asia dalam bentuk konser seni
dan budaya, pada tanggal 12 Desember 2014. (sumber: KBRI Moscow)
No comments:
Post a Comment