08 April 2014
Gamelan Bali
berkumandang di pertunjukan budaya Indonesia oleh University of Waterloo (03/04). Pertunjukan dengan tema "World
Music Ensemble: Gamelan Music of Bali" ini mengambil tempat di Luther Village Great Hall, Waterloo,
Provinsi Ontario.
Conrad Grebel University College, University of Waterloo tahun ini untuk pertama kalinya mengajarkan musik tradisional Indonesia, yaitu gamelan Bali. Sebagai pengajar gamelan Bali adalah Maisie Sum, seorang etnomusikolog, pemain musik, dan Associate Editor of Analytic Approaches to World Music Journal.
Maisie Sum telah mempelajari kesenian musik Bali di Indonesia dan telah mengikuti beberapa pertunjukan lokal serta anggota beberapa grup gamelan Bali di Kanada.
Di Conrad Grebel University, Maisie Sum mengajar mata kuliah World Music and Music Appreciation dan juga sebagai pimpinan Balinese Gamelan Ensemble University of Waterloo.
Acara diawali dengan tarian Puspa Mekar yang dibawakan oleh Keiko Ninomiya, seorang penari dari Toronto. Berturut-turut disajikan musik gamelan: Gilak Bebonangan, Pengecet Hujan, Gilak, Sari Anom serta diakhiri dengan Kecak. Pertunjukan yang melibatkan sekitar 20 mahasiswa sebagai pemain juga menghadirkan pemain gamelan dari Bali I Dewa Made Suparta. (sumber: KJRI Toronto)
Conrad Grebel University College, University of Waterloo tahun ini untuk pertama kalinya mengajarkan musik tradisional Indonesia, yaitu gamelan Bali. Sebagai pengajar gamelan Bali adalah Maisie Sum, seorang etnomusikolog, pemain musik, dan Associate Editor of Analytic Approaches to World Music Journal.
Maisie Sum telah mempelajari kesenian musik Bali di Indonesia dan telah mengikuti beberapa pertunjukan lokal serta anggota beberapa grup gamelan Bali di Kanada.
Di Conrad Grebel University, Maisie Sum mengajar mata kuliah World Music and Music Appreciation dan juga sebagai pimpinan Balinese Gamelan Ensemble University of Waterloo.
Acara diawali dengan tarian Puspa Mekar yang dibawakan oleh Keiko Ninomiya, seorang penari dari Toronto. Berturut-turut disajikan musik gamelan: Gilak Bebonangan, Pengecet Hujan, Gilak, Sari Anom serta diakhiri dengan Kecak. Pertunjukan yang melibatkan sekitar 20 mahasiswa sebagai pemain juga menghadirkan pemain gamelan dari Bali I Dewa Made Suparta. (sumber: KJRI Toronto)
No comments:
Post a Comment