Alfira O'Sullivan: memperkenalkan tarian Indonesia ke sekolah Australia
Minggu ini mereka berada di
negara bagian Tasmania untuk mengunjungi delapan sekolah dan
memperkenalkan tarian tradisional disana.
Alfira
O'Sullivan, Direktur Artistik Suara Indonesia Dance, menjelaskan kepada
Radio Australia bahwa antusiasme anak-anak di sekolah-sekolah yang
dikunjunginya sangat tinggi atas seni dan budaya Indonesia. Dia
juga sudah mengembangkan cara yang menurutnya tepat untuk meningkatkan
antusiasme anak-anak sekolah untuk mempelajari seni tari dari Indonesia.
"Tari
dari Aceh kebanyakan [yang kami perkenalkan], tari duduk dari Aceh
menggunakan tangan dan badan sangat gampang buat anak-anak untuk
belajar," katanya.
Selain tari-tarian murni,
perempuan berdarah Aceh-Irlandia ini mengatakan dia juga mengajarkan
Pencak Silat kepada murid-murid sekolah, selain juga Randai, yang
menggabungkan gerakan-gerakan silat dalam tarian.
Tapi dari mana dia memulai profesi ini? Awalnya ternyata dari sebuah hobi yang tidak berhubungan, yaitu radio.
"Awalnya sebagai hobi saja, kesenangan kita, dulu punya radio komunitas dan penyiar-penyiarnya suka nari sebagai hobi, lama kelamaan jadi profesi karena saya belajar di Surakarta dan ISI Yogya, dan lebih banyak orang minta menari, dan makin banyak sekolah meminta kita mengajar di sekolah. Selama dua tahun belakang ini saya fokusnya menari, membuat event seniman Indonesia dan Australia di Sydney dan Melbourne."
(sumber: Radio Australia)
No comments:
Post a Comment