Selasa, 23 Agustus 2011         
Sekali lagi, KBRI Pretoria dengan dukungan tim kesenian Sanggar  Caraka Buana dan EFEF Band pada tanggal 20 Agustus 2011 di Pierneef  Theater, Pretoria telah menampilkan acara Indonesian dance and music.  Tujuan penampilan mereka di Theater milik masyarakat kulit putih  tersebut adalah dalam rangka membantu KBRI Pretoria guna meningkatkan  citra Indonesia dalam bentuk penampilan seni dan budaya serta untuk  menarik minat masyarakat Afrika Selatan terhadap Indonesia. 
Acara  yang  berlangsung  dari  pukul 10.00  sampai  dengan  12.00  dibuka  dengan kata sambutan singkat dari Pejabat Fungsi Pensosbud yang  pada intinya menyatakan bahwa kedatangan tim kesenian dari Indonesia  tersebut adalah untuk memperkenalkan seni dan budaya Indonesia kepada  kalangan generesai muda Afrika Selatan serta lebih jauh lagi guna  mempererat rasa pertemanan dan saling pengertian di antara generasi muda  kedua bangsa pada masa yang akan datang khususnya masyarakat kulit  putih Afrika Selatan. 
Acara yang cukup meriah tersebut ternyata dihadiri tidak saja dari  kalangan  masyarakat kulit putih saja namun juga dari kalangan  masyarakat kulit hitam serta “Friend of Indonesia”. Para penari  menampilkan tari Belibis, tari Kipas, tari Punjari, tari Jaipong Kembang  Tanjung, tari Merak, tari Nandak Ganjen, tari Marpangir, tari Jaipong  Bajidor Kahot dan tari Saman serta memperdengarkan lagu-lagu Indonesia  seperti Jali-jali, Bengawan Solo dan lagu-lagu daerah lainnya yang  dikemas dalam musik gitar akuistik. 
Penampilan tari Nandak Ganjen yang genit dan jenaka membuat para  penonton tertawa riuh rendah, sementara penampilan tari Saman membuat  penonton kulit putih berdecak kagum atas keunikan gerakan jari-jari  tangan para penari tersebut. Para penonton dibuat bangkit dari tempat  duduknya ketika para pemusik muda EFEF Band menyanyikan lagu Afrika  Selatan yang berjudul “Shosholoza”, kefasihan para pemusik muda  Indonesia dalam menyanyikan lagu tersebut mendapat acungan jempol dari  penonton khususnya yang berkulit hitam. Diakhir acara tersebut, para  penonton meminta kepada pihak KBRI guna memberikan kesempatan kepada  mereka untuk dapat melakukan foto bersama dengan para penari dan pemusik  muda Indonesia sebagai tanda appresiasi spontan mereka terhadap budaya  Indonesia dan penampilan memikat dari para penari dan pemusik Indonesia  tersebut. 

 
No comments:
Post a Comment